BNPB Gelar Gladi Lapang Komunikasi Risiko Bencana di Kota Mataram
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional enanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, secara langsung membuka kegiatan Gladi Lapang Peningkatan Efektivitas Komunikasi Risiko Bencana yang berlangsung di Stadion Legenda Malomba, Kota Mataram, pada Kamis (28/08/2025).
Dalam sambutannya, Abdul Muhari mengungkapkan bahwa Indonesia setiap hari menghadapi sedikitnya 15 hingga 20 kali kejadian bencana. Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat sangat penting agar mampu merespons kondisi darurat engan cepat dan tepat.
“Indonesia setiap hari itu paling tidak ada 15 hingga 20 kali kejadian bencana. Jadi ketika kita duduk latihan hari ini, mungkin di provinsi lain sedang terjadi bencana. Inilah sebabnya kenapa kita harus terus melatih kesiapsiagaan, melatih cara kita tanggap darurat, mulai dari tingkat individu, keluarga, hingga komunitas desa dan seterusnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abdul Muhari menjelaskan bahwa gladi lapang tidak hanya berfokus pada teknis evakuasi, tetapi juga menekankan pada simulasi penanganan permasalahan sosial yang sering muncul saat tanggap darurat, seperti distribusi bantuan yang belum merata atau masyarakat terdampak yang belum sepenuhnya terjangkau.
“BNPB setiap hari melakukan kegiatan tanggap darurat di dua sampai tiga provinsi. Melalui gladi lapang ini kita berlatih menyikapi berbagai persoalan yang sering muncul di lapangan, sehingga respon kita semakin baik,” imbuhnya.
Abdul Muhari juga menyinggung peristiwa banjir yang melanda Kota Mataram beberapa waktu lalu, yang menjadi pembelajaran penting untuk memperkuat langkah-langkah penanggulangan bencana ke depan.
“Kami berharap pemerintah daerah, masyarakat, dan media dapat berperan bersama dalam memperkuat komunikasi risiko bencana. Melalui latihan ini, kita bisa melihat bagaimana semua pihak menjalankan peran masing-masing dalam tanggap darurat,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, H. L. Alwan Basri, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada BNPB atas perhatian dan dukungannya kepada Kota Mataram.
“Mewakili Pemerintah Kota Mataram, kami menyampaikan terima kasih kepada BNPB yang selama ini banyak membantu, baik melalui koordinasi maupun dukungan nyata, termasuk saat banjir melanda kota ini. Bantuan pertama yang datang berasal dari BNPB pusat, dan kami sangat bersyukur atas perhatian tersebut,” ungkapnya.
Sekda Kota Mataram juga merasa bangga karena kegiatan gladi lapang ini dirangkai dengan penyerahan bantuan sembako kepada masyarakat di wilayah Sekarbela dan Ampenan. Menurutnya, hal ini menjadi kado istimewa menjelang Hari Ulang Tahun Kota Mataram yang ke-32 pada 31 Agustus mendatang.
“Perhatian BNPB terhadap masyarakat kami begitu besar. Bantuan sembako ini merupakan hadiah terindah bagi Kota Mataram yang sebentar lagi berulang tahun ke-32,” tambahnya.
H. L. Alwan Basri berharap kolaborasi antara BNPB, pemerintah daerah, dan masyarakat terus ditingkatkan agar penanggulangan bencana semakin efektif dan memberi manfaat nyata bagi warga.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danlanal Mataram, unsur Forkopimda Provinsi NTB dan Kota Mataram, Pj Sekda Provinsi NTB, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, serta Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram.