Wujud Komitmen Pemkot Mataram di Program Inklusi
Mataram – Inklusi adalah suatu pendekatan atau konsep yang bertujuan untuk memastikan bahwa semua individu, termasuk mereka yang memiliki perbedaan atau kebutuhan khusus, dapat ikut serta sepenuhnya dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pendekatan inklusi ini juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Pemerintah, dalam rangka untuk menciptakan kebijakan dan lingkungan yang mendukung partisipasi penuh semua warganya. Hal tersebut ditegaskan oleh Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, dalam kegiatan Expose kecamatan Selaparang Inklusi, pada Kamis (28/12/23) di Halaman Kantor Camat Selaparang.
"Kegiatan ini menjadi wujud komitmen dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di Kota Mataram sekaligus menjadi salah satu wujud nyata dari keinginan untuk merangkul, mengayomi dan melibatkan segenap lapisan masyarakat dalam program pembangunan termasuk kaum disabilitas." Ungkap orang nomor satu di kota Mataram ini.
Selain itu menurutnya, Inklusi sering dikaitkan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Pemerintah bertanggung jawab untuk melindungi hak-hak dasar setiap warganya, termasuk hak untuk pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan. Mendorong inklusi adalah salah satu cara untuk memastikan hak-hak ini ditegakkan.
Pemerintah memainkan peran penting dalam memberikan pendidikan dan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya inklusi. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye pendidikan, pelatihan, dan program-program lain yang bertujuan untuk mengubah sikap dan persepsi masyarakat terhadap keberagaman.
"Hal ini tidak mudah bagi sebuah kota untuk dapat dikatakan sebagai Kota Inklusi, jika semua masyarakat mampu hidup bersama-sama dengan aman, nyaman, serta mempunyai kesempatan yang sama untuk berpartisipasi penuh dalam dimensi spasial, sosial dan ekonomi tanpa adanya diskriminasi, maka semua itu akan terwujud."pungkasnya yang di sambut dengan tepuk tangan para hadirin yang memadati areal expose tersebut
Ditempat yang sama Camat Selaparang Zulkarwin menyampaikan kegiatan Expose kecamatan Selaparang inklusi selain bertujuan sebagai bentuk laporan Program kerja yang telah dilaksanakan di tahun 2023, juga bertujuan sebagai sarana untuk memberi ruang bagi pelaku UMKM, Inovator dan seluruh pihak yang terlibat dalam program Kecamatan Selaparang Inklusi, untuk memamerkan hasil kerja dan program kegiatan dalam payung program Selaparang Inklusi.
"Adapun hal yang telah kami lakukan bersama Bapak/Ibu Lurah serta jajaran yang di support oleh seluruh pihak, termasuk para mitra diselaparang antara lain adalah dibidang Tata Kelola Pemerintah, di Sektor kebersihan lingkungan, bidang SDM, Bidang Teknologi dan Inovasi Daerah, kecamatan Selaparang juga mempersiapkan program Inovatif seperti kelurahan tanggap krisis kesehatan, puskesmas inklusi, aplikasi Quran bagi penyandang disabilitas, MPBM digital dan Inkubator bisnis kecamatan Selaparang dengan bantuan BRIDA dan OPD terkait,serta pola green circular economy dimana bisnis incubator bergerak diarea yang mengelola bahan baku dengan bahan limbah pengolahan seminimal mungkin sebagai ide awal bisnis incubator GCE." Paparnya Panjang lebar.
Diterangkan kembali olehnya, bahwa inklusi ini tidak hanya terbatas pada disabilitas saja, melainkan berkaitan dengan lima afirmatif gender yaitu lansia, miskin, anak, perempuan dan disabilitas. Dengan demikian lima afirmatif tersebut mendapat atensi baik dalam akses pendidikan, layanan kesehatan, kesempatan kerja, area bisnis dan akses lainnya yang bertujuan meningkatkan derajat dan kesejahteraan segenap lapisan masyarakat.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Mataram, Hj Kinnastri Roliskana, jajaran Forkopimda Kecamatan Selaparang, Lurah se Kecamatan Selaparang, Kepala Lingkungan se Kecamatan Selaparang dan Komunitas Disabilitas Selaparang Inklusi dan Pelaku UMKM Kecamatan Selaparang, dirilis juga Aplikasi Quranu untuk peyandang Disabilitas. (TK-Diskominfo)