Strategi 4K Untuk Kendalikan Inflasi
Mataram – Dalam upaya untuk mengendalikan inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang biasanya ditandai dengan lonjakan harga berbagai macam komoditas serta kelangkaan bahan – bahan pokok, Pemerintah Kota Mataram menerapkan strategi 4K dalamk upaya pengendalian inflasi. Hal tersebut ditegaskan Wakil Wali Kota Mataram, TGH Mujiburrahman, dalam sambutannya di kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Mataram, yang berlangsung pada Kamis (21/12/23) di Ruang Kenari Kantor Wali Kota Mataram.
“Satu hal yang perlu kami tekankan, dalam menjalankan berbagai upaya pengendalian inflasi tersebut, hendaknya selalu menerapkan strategi 4K yang mencakup, menjaga keterjangkauan harga, memastikan ketersediaan pasokan, mengontrol kelancaran distribusi, dan keempat komunikasi yang efektif.” Terangnya di hadapan peserta kegiatan tersebut.
Dirinya berharap menjelang nataru ini tidak terjadi tekanan yang signifikan. Kesiapan TPID Kota Mataram menjadi salah satu kunci sangat penting, yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga, ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi kebutuhan bahan pokok, karena akan terjadi peningkatan permintaan kebutuhan masyarakat. Dalam menjaga keseimbangan supply dan demand tersebut, harus dilakukan upaya-upaya dengan cepat, tepat dan efektif agar inflasi tetap terkendali.
Untuk itu TPID Kota Mataram harus mencermati kondisi ini, dan melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi dengan cara antara lain, meningkatkan pemantauan dan pengawasan perkembangan harga barang, ketersediaan pasokan serta kelancaran distribusi pangan, Menginformasikan perkembangan harga barang melalui videotron dan himbauan kepada masyarakat untuk berbelanja dengan bijak sesuai kebutuhan agar tidak terjadi panic buying, Kemudian memperkuat koordinasi dengan dengan OPD-OPD terkait dalam upaya pengendalian inflasi, melaksanakan Pasar Rakyat/ Bazar Pangan Murah untuk memberikan akses pangan murah bagi masyarakat menjelang Nataru, melakukan Penguatan Data Neraca 12 Komoditas Bahan Pangan Strategis, memperkuat Kerja Sama Antar Daerah untuk memenuhi komoditas pangan yang mengalami defisit, memperluas cakupan wilayah Program Kampung Tanggap Inflasi (urban farming) dan keberlangsungan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), mendorong pengembangan pemasaran produk UMKM (sesuai dengan arahan Presiden untuk penggunaan produk dalam negeri), Optimalisasi Satgas Pangan Kota Mataram.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, stabilitas harga dapat terjaga, ketersediaan pasokan bahan pokok juga terjamin, sehingga tingkat inflasi Kota Mataram bisa lebih ditekan lagi. Perlu diingat tantangan perekonomian dan resiko inflasi saat ini, memerlukan sinergi bersama untuk membawa inflasi Kota Mataram tahun 2023 ini dibawah kisaran nasional 3 plus minus 1 persen”.Pungkasnya
Kegiatan High Level Meeting ini merupakan agenda rutin TPID Kota Mataram untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder, serta membangun komunikasi koordinasi dan komitmen antar OPD kota mataram secara lintas sektoral dengan Bank Indonesia, Badan Urusan Logistik, serta dengan para pelaku usaha, yang mana kesemuanya menjadi faktor penting pada pengendalian inflasi daerah kota mataram.
Tak hanya itu, memastikan ketersediaan pangan serta kestabilan harga pangan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri, yang didampingi oleh Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Winda Putri Listya, Asisten II Setda Kota Mataram, Miftahurrahman, Kadis Perdagangan, Uun Pujianto, Kadis Perikanan H Irwan Harimansyah, serta Kabag Perekonomian dan SDA, Arifuddin terjun langsung kelapangan Pasar Mandalika Bertais, serta mengunjungi salah satu pabrik pengolahan ikan asin yang terletak di Kelurahan Ampenan untuk memastikan ketersediaan pangan bagi warga Kota Mataram.
“Alhamdulillah dari pantauan hari ini, ketersediaan stok pangan masih aman, mulai dari cabai, bawang merah bawang putih hingga ikan tongkol. Kami optimis inflasi bisa kita kendalikan”. Ucapnya sembari tersenyum didepan awak media. (TK-Diskominfo).