Semua Pihak Harus Siap Siaga
Wali Kota : Perkuat Mitigasi Bencana
Mataram – Dalam menghadapi musim penghujan yang selalu dibarengi dengan fenomena hidrometereologi, Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana menekankan kepada semua pihak untuk meningkatkan kesiap siagaan mengantisipasi potrensi kebencanaan. Hal tersebut ditegaskan olehnya dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana dan Gelar Pasukan seluruh instansi dan petugas terkait, pada Jumat (08/12/23), Yang berlangsung di Lapangan Sangkareang.
“Saya tekankan kepada stakeholder terkait agar tetap siapsiaga dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, dan lebih aktif memberikan informasi dan himbauan kepada warga Kota Mataram agar tetap waspada, dan tidak lupa kesiapsiagaan adalah tanggung jawab kita bersama. Perkuat mitigasi bencana kita”. Tegas orang nomor satu di Ibu Kota Provinsi NTB tersebut memerintahkan seluruh jajarannya.
Menurutnya, mitigasi bencana adalah langkah proaktif untuk mengurangi dampak negatif dari bencana. Hal ini mencakup upaya-upaya pencegahan, persiapan, dan respons yang cepat dan efektif ketika terjadi bencana.
“Kita tidak bisa mengontrol cuaca, tetapi kita dapat memitigasi risiko dengan cara menyusun rencana tanggap darurat yang baik. Pasukan Tagana, TNI, dan Polisi maupun Satgas yang terbentuk dalam instansi pemkot Mataram yang telah terlatih dan kompeten, memiliki peran krusial dalam evakuasi dan Respons cepat, sehingga masyarakat dapat diungsikan dengan aman dan efisien jika terjadi bencana yang tidak dapat dihindari.”paparnya Kembali.
Selain itu, dalam konteks mitigasi bencana, pendekatan terpadu yang melibatkan seluruh elemen masyarakat sangatlah penting. Semua pihak perlu bekerja sama, berbagi pengetahuan, dan menjalankan peran masing-masing agar upaya mitigasi bencana ini dapat berhasil.
Secara geografis posisi Kota Mataram yang berada di kawasan hilir, sehingga memerlukan langkah antisipasi dan penanganan yang masif saat menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, mulai dari tingkat lingkungan hingga kecamatan.
“Saat ini, kita tidak hanya berkumpul sebagai warga Kota Mataram, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat kita, dikarenakan musim penghujan yang kini tengah kita hadapi, membawa tantangan tersendiri bagi kesiapsiagaan kita”. Himbaunya dengan bijak.
Diketahui, sebagian wilayah NTB tak terkecuali Kota Mataram kini berada dalam periode transisi dari musim kemarau menuju ke musim hujan, sehingga menyebabkan terjadinya curah hujan yang extrim, yang sewaktu-waktu bisa menyebabkan genangan air, sungai meluap, pohon tumbang dan pasangnya air laut.
“Hal semacam ini tidak dapat dianggap enteng dan harus di persiapkan sematang mungkin, untuk mengantisipasi dan meminimalisir hal negatif yang bisa saja terjadi”. Pungkasnya dengan tegas di hadapan seluruh peserta apel siapsiaga tersebut(TK-Diskominfo).