Sekolah Lansia "Memori" Luluskan 36 Wisudawan: Inspirasi Belajar di Usia Senja
Mataram-Aula Pendopo Wali Kota Mataram dipenuhi dengan semangat dan kebahagiaan, saat 36 lansia di wisuda dalam acara Wisuda Sekolah Lansia "Memori", pada Jum’at (11/10/2024). Dengan usia tertua mencapai 105 tahun, para lansia ini membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus belajar dan berkontribusi bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Pjs Wali Kota Mataram, Tri Budiprayitno, memulai dengan sebuah pantun yang memicu semangat.
"Untuk Indonesia kita rela mati, doa ayah bunda buat kita bertahan, menuju tua lansia itu sudah pasti, menjadi tetap muda adalah pilihan." Ucapnya.
Tri Budiprayitno menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi dan semangat luar biasa yang ditunjukkan oleh para lansia. "Artinya, di usia yang tidak lagi muda, Bapak dan Ibu semua menunjukkan semangat yang luar biasa. Bapak dan Ibu membuktikan bahwa belajar tidak pernah mengenal kata akhir, dan bahwa setiap fase kehidupan memiliki keindahan dan potensi yang bisa digali”. Ujarnya dengan senyuman.
Tri Budiprayitno juga menyoroti pentingnya Sekolah Lansia "Memori" sebagai program inovatif yang memberikan perhatian lebih kepada para lansia. Sekolah ini bukan hanya sekadar tempat untuk belajar, tetapi juga wadah untuk menjaga kesehatan, meningkatkan pengetahuan, serta mempererat hubungan sosial di antara lansia.
"Pendidikan itu dimulai sejak lahir hingga ke liang lahat. Salah satu janji Allah SWT adalah rezeki tidak akan putus bagi mereka yang membangun keluarga, membangun rumah, dan menuntut ilmu. Bapak dan Ibu yang berpartisipasi dalam pendidikan di sekolah lansia ini Insyaallah akan mendapat keberkahan. Amin”. Tegas Pjs Wali Kota.
Melalui kurikulum yang dirancang dengan baik, Sekolah Lansia "Memori" mengusung konsep lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat). Program ini mencakup 7 Dimensi Lansia Tangguh, yaitu: Dimensi Spiritual, Fisik, Emosional, Intelektual, Sosial Kemasyarakatan, Profesional Vokasional, dan Lingkungan. Pjs Wali Kota berharap para lansia yang telah menyelesaikan program ini dapat menjadi inspirasi bagi keluarga dan masyarakat, dengan menerapkan ilmu dan keterampilan yang mereka dapatkan selama mengikuti program.
"Semoga momen wisuda ini menjadi awal babak baru. Dengan ilmu dan keterampilan yang telah didapatkan, saya berharap bapak dan ibu tetap berperan aktif, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan”. Pungkasnya.
Acara ditutup dengan sebuah pantun penuh keceriaan yang kembali dilontarkan oleh Pjs Wali Kota. "Santap es kelapa campur duren, ditambah lumpia enak rasanya, sekolah apa yang paling keren, sekolah lansia pasti jawabannya. Tutup Pjs Wali Kota Mataram, Tri Budiprayitno yang disambut tepuk tangan seluruh hadiri.
Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, H. L. Makripuddin, turut menyampaikan pandangannya terkait fenomena transisi demografi yang tengah dihadapi Indonesia, termasuk di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Saat ini kita sedang memasuki era Ageing Population, di mana jumlah lansia terus meningkat. Pada tahun 2045 nanti, diperkirakan lansia akan mencapai 20 persen dari total populasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi para lansia untuk hidup berdaya dan tetap aktif”. Tegasnya.
H. L. Makripuddin juga menekankan bahwa salah satu permasalahan utama bagi lansia di Indonesia adalah kesehatan. Sekolah Lansia "Memori" menjadi solusi, karena di sini para lansia diajarkan untuk menjalani pola hidup sehat, yang akan membantu mereka tetap aktif dan sehat.
"Ketika seorang lansia merasa pasrah dengan kelansiaannya, maka penyakit akan lebih mudah datang. Namun, lansia yang terus bersemangat dan terus belajar akan otomatis lebih sehat”. Tutup H. L. Makripuddin.Dengan wisuda ini, para lansia membuktikan bahwa semangat belajar dan berkarya tidak mengenal batas usia. Semoga program Sekolah Lansia "Memori" yang berada di Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram ini terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi banyak orang di masa depan.(TK-Diskominfo).