Pjs Wali Kota Mataram Hadiri High Level Meeting TPID, Tekankan Kewaspadaan terhadap Inflasi Akhir Tahun
Mataram - Pjs Wali Kota Mataram, Tri Budiprayitno, menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Mataram yang digelar di Ruang Kenari Kantor Wali Kota Mataram, Rabu, (15/10/2024). Dalam pertemuan tersebut, Tri Budiprayitno menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap tekanan inflasi di triwulan akhir tahun 2024, meskipun inflasi bulan September 2024 tercatat stabil di angka 1,97 persen, sesuai dengan target nasional sebesar 2,5±1 persen.
“Kita bersyukur inflasi di Mataram masih terkendali. Namun, kita tetap harus waspada, terutama dengan proyeksi penurunan produksi beras yang bisa memicu tekanan inflasi pada akhir tahun,” ujar Pjs Wali Kota Mataram, Tri Budiprayitno dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan bahwa Kota Mataram sempat mengalami deflasi pada bulan Juni dan Juli 2024 karena penurunan harga komoditas pangan seperti tomat, bawang merah, dan cabai merah, yang didorong oleh musim panen di daerah NTB. Namun, beberapa komoditas seperti emas perhiasan, sewa rumah, dan bahan bakar rumah tangga masih menyumbang inflasi secara year on year.
Selanjutnya, Pjs Wali Kota Mataram, Tri Budiprayitno, juga kembali menegaskan pentingnya penerapan strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif), yang menjadi landasan TPID Kota Mataram dalam menjaga inflasi tetap terkendali. “Kami telah melaksanakan Pasar Rakyat sebanyak 20 kali dan Gerakan Pangan Murah sebanyak 12 kali hingga Oktober ini. Warung Pantasi Mentaram juga berjalan dengan baik selama tujuh bulan, membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” ujarnya.
“Pengendalian inflasi ini adalah tanggung jawab bersama. Sinergi antar-OPD dan seluruh stakeholder sangat penting untuk memastikan inflasi di Kota Mataram tetap terkendali dan stabil di angka 2,5 persen hingga akhir tahun 2024,” tegas Tri Budiprayitno.
High Level Meeting TPID Kota Mataram ini diadakan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi seluruh pihak dalam menjaga kestabilan inflasi di daerah, serta membahas langkah-langkah konkret yang akan dilakukan hingga akhir tahun.