Pemkot Mataram Gelar GPM Dalam Rangka HUT RI Ke-79 dan HUT Kota Mataram Ke-31
Mataram - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 dan HUT Kota Mataram ke-31 Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram berkolaborasi dengan Bank Indonesia Provinsi NTB, Bulog NTB, ID FOOD, Gapoktan/Distributor/Asosiasi dan pelaku usaha pangan lainnya, mengadakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Kantor Lurah Bertais pada hari Selasa, 20 Agustus 2024.
Melalui kegiatan GPM ini, masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar pada umumnya, serta bertujuan untuk menekan laju inflasi di Kota Mataram.
Dapat diketahui Kota Mataram merupakan sebagai daerah barometer inflasi memiliki wilayah yang sensitif dengan gejolak harga pangan, sehingga perlu dilakukan kegiatan GPM secara massif.
Adapun untuk bulan Agustus ini GPM dilaksanakan sebanyak enam kali, untuk hari pertama ini dilaksanakan di Halaman Kantor Lurah Bertais, Kecamatan Sandubaya pada Selasa 20 Agustus, lalu dilanjutkan pada Rabu, 21 Agustus di pertokoan barat kantor pos Sweta Kelurahan Cakranegara Selatan, serta Kamis, 22 Agustus di taman plaza kelurahan Tanjung Karang Permai, Kecamatan Sekarbela.
Dilanjutkan kembali pada Selasa, 27 Agustus di Jl.Gotong Royong Ex. KUD Fajar, kelurahan Pejarakan Karya, Kecamatan Ampenan, lalu pada Rabu, 28 Agustus halaman Kantor lurah Pagesangan Barat, Kecamatan Mataram, dan terakhir pada Kamis, 29 Agustus di halaman kantor Lurah Babakan, Kecamatan Sandubaya.
Dengan memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan, kegiatan ini berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sangat penting untuk menghindari lonjakan harga yang dapat berdampak negatif terhadap daya beli masyarakat.
Kegiatan GPM ini dilaksanakan antara pukul 08.00 Wita s.d selesai dan dilaksanakan langsung ditengah masyarakat untuk mempermudah akses serta Program ini sukses menghadirkan solusi ekonomi di tengah isu sejumlah bahan pokok yang merangkak naik.