Pawai Budaya Sebagai Sarana Mengenalkan Nilai Luhur Kebudayaan
Mataram - Upaya pemajuan kebudayaan daerah sangat penting untuk menjaga identitas lokal dan memperkenalkan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus. Pawai Budaya yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Mataram, sebagai sebuah Langkah strategis agar kebudayaan daerah dapat terus hidup dan berkembang, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap identitas nasional dan global. Hal tersebut di ungkapkan Sekretaris Daerah Kota Mataram Lalu Alwan Basri pada Kamis (22/08/2024), dalam acara pembukaan Festival Budaya Pelajar, yang berlangsung di Lapangan Sangkareang Kota Mataram.
“Melalui tema Penguatan Program Sabtu Budaya Dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, menjadikan pawai budaya ini sejalan dengan upaya pemajuan kebudayaan daerah kita, yang bertujuan untuk menjaga identitas lokal sekaligus memperkenalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kebudayaan kepada generasi penerus.” Ungkap Miq Alwan, demikian sapaan akrabnya.
Dirinya menyambut baik kegiatan yang diikuti oleh 1.600 pelajar ini, yang terdiri daro peserta didik PAUD, SD, hingga SMP Negeri dan Swasta se-Kota Mataram. Partisipasi para pelajar se-Kota Mataram dalam pawai ini, menjadi bukti bahwa generasi muda Kota Mataram memiliki antusiasme tinggi dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan daerah.
Dipaparkan kembali olehnya, bahwa Kota Mataram juga memiliki cagar budaya yang telah mendapat Nomor Registrasi Nasional. Di antaranya adalah Taman Mayura, Pura Meru, Makam Jenderal Van Ham, Makam Sayyid Ali Alkaf di Seganteng, Masjid Bengak Sekarbela, Makam Bintaro, dan Makam Loang Baloq. Selain itu, Kota Mataram juga memiliki beberapa Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang tercatat di Kemendikbudristek, seperti Sate Rembiga, Bebalung, Upacara Betetulak, Tembang, Hikayat, dan lainnya.
"Salah satu warisan kebudayaan yang ditampilkan hari ini adalah tari tradisional Rudat, yang merupakan salah satu Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) unggulan Kota Mataram. Seperti kita ketahui, tari Rudat sudah menjadi bagian penting dalam Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Kota Mataram yang saya tandatangani pada 7 Desember 2021 lalu. Hal ini penting agar kita semua, terutama generasi muda, mengenal dan turut menjaga warisan sejarah yang ada di daerah kita". Jelasnya.
Festival Budaya yang dihadiri oleh Ketua DWP Mataram Lale Rasminingsih Alwan Basri, Para Asisten, Kepala OPD, Camat dan Lurah sekota Mataram, Majelis Adat Kota Mataram, Kepala Sekolah se-Kota Mataram, dan Guru se-Kota Mataram, merupakan sebuah langkah kolaboratif dalam upaya menjaga budaya dan tradisi di negeri yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
"Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini, termasuk Majelis Adat Sasak dan para budayawan Kota Mataram. Semoga Pawai Budaya ini dapat semakin memperkokoh rasa cinta kita terhadap budaya daerah dan menjadi wadah pembelajaran bagi generasi penerus". Tutupnya. (TK-DISKOMINFO)