MCP Membantu Pemkot Untuk Melakukan Tindakan Pencegahan Korupsi 

Mataram – Melalui Monitoring Control for Prevention (MCP), koordinasi, supervisi, dan pencegahan (korsupgah) KPK RI, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram terus berkomitmen dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, pelayanan publik yang berintegritas, pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, pada Rabu (08/04/24), dalam Rapat Koordinasi Akselerasi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Kota Mataram, yang berlangsung di Ruang Kenari Kantor Wali Kota Mataram. 

“Kehadiran MCP KPK selain dilatarbelakangi oleh keinginan untuk membangun suatu kerangka kerja yang dapat digunakan untuk memahami elemen-elemen risiko korupsi, juga membantu pemerintah daerah untuk melakukan “self assesment” terkait langkah-langkah dalam pencegahan korupsi.,”paparnya memberikan apresiasi terhadap keberadaan aplikasi ini. 

Menurutnya, MCP menjadi tolak ukur yang dibuat oleh KPK dalam upaya mencegah terjadinya tindak pidana korupsi dengan tujuan mendorong perbaikan sistem, regulasi serta yang terpenting adalah implementasi sistem pengelolaan yang lebih transparan. Melalui MCP KPK, semua bisa terpetakan. Baik dari sisi perbaikan tata kelola pemerintahan maupun juga penyelamatan keuangan dan aset daerah. 

Selain itu diterangkan juga oleh Pria yang baru saja menyabet gelar Doktor di bidang Hukum ini, sebagai wujud bukti dari komitmen Pemkot Mataram, di tahun tahun 2023, progress capaian MCP Kota Mataram sebesar 89,89 persen dan berada di urutan pertama di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

Ditempat yang sama, Kepala Satuan Tugas Wilayah 5 Pada Direktorat Koordinasi dan Supervisi KPK Republik Indonesia Dian Patria mengatakan, Sinergitas dari seluruh stakeholder terkait. sangatlah penting dalam menjaga ketertiban dalam birokrasi. 

“Mari kita benahi bersama, anggap kami mitra bapak ibu, kita siap mendukung dan selalu mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dari korupsi,”tukasnya. (TK-DISKOMINFO)