Mewujudkan NTB Hebat Menuju Indonesia Emas 2045
Mataram – Melalui tema "Mewujudkan NTB Hebat Menuju Indonesia Emas 2045" dalam perayaan Hari Jadi yang ke 66 Tahun, mencerminkan semangat kolektif untuk menjadikan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai bagian dari cita-cita Nasional mencapai Indonesia Emas 2045. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, saat membacakan sambutan Pj Gubernur pada apel puncak peringatan hut ke-66 provinsi NTB, pada selasa (17/12/2024), di lapangan Sangkareang Mataram.
“Semangat kolaborasi antara pemerintah dan semua elemen masyarakat harus terus diperkuat. Mari kita jadikan peringatan hut NTB ini sebagai momentum untuk terus bergerak maju, berinovasi, dan bekerja keras bersama-sama untuk wujudkan NTB yang harmonis, efektif dan efisien, berkelanjutan, akuntabilitas, transparan, menuju Indonesia Emas 2045.” Tegasnya saat membacakan sambutan tersebut di hadapan peserta upacara.
Lebih lanjut, dalam sambutan tersebut diurai kisah bahwa Enam puluh enam tahun perjalanan NTB adalah kisah tentang kerja keras, ketekunan, dan semangat gotong-royong. Sejak awal berdirinya, provinsi ini telah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan infrastruktur, ketimpangan ekonomi, hingga dinamika sosial yang kompleks. Namun, dengan semangat persatuan dan kerja sama semua pihak, NTB terus melangkah maju menjadi provinsi yang kita banggakan hari ini.
Saat ini, NTB bukan hanya dikenal sebagai provinsi dengan keindahan alam yang menakjubkan, tetapi juga sebagai pusat kegiatan internasional. Berbagai perhelatan tingkat nasional dan internasional telah menjadi ikon kebangkitan NTB.
"Even-even ini tidak hanya membawa NTB ke panggung dunia, tetapi juga menjadi lokomotif ekonomi yang menggerakkan berbagai sektor, mulai dari pariwisata hingga UMKM.” Terangnya lebih lanjut.
Momentum peringatan HUT NTB ini harus menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa pembangunan daerah adalah tanggung jawab bersama. Laksana filosofi air yang mengalir, semua pihak harus terus bergerak, karena diam berarti stagnasi, dan hanya dengan terus bergerak bisa dilewati rintangan menuju kesuksesan. Tantangan di masa depan mungkin akan semakin berat, tetapi dengan persatuan, kesabaran, dan tekad yang kuat, NTB pasti bisa mengatasinya.
“Semoga NTB selalu menjadi provinsi yang gemah ripah loh jinawi, daerah yang baldatun toyibatun warubbun ghafur, dimana hidup dan kehidupan masyarakatnya dinaungi keberkahan.”pungkasnya.(TK DISKOMINFO**)