Launching Bersama CSIRT Sektor Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Tahap Dua
4 months ago

Launching Bersama CSIRT Sektor Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Tahap Dua

 

Jakarta, 24 Juli 2024 – Sekretaris Daerah Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, menghadiri acara "Launching Bersama CSIRT Sektor Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Tahap 2" yang dilaksanakan di Auditorium dr Roebiono Kertopati Kantor BSSN Sawangan, Depok, Jawa Barat. Acara ini diikuti oleh seluruh tim Cyber Security Incident Response Team (CSIRT) dari berbagai sektor pemerintahan dan pembangunan manusia di seluruh Indonesia, bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.

 

Lalu Alwan Basri menekankan pentingnya kerjasama antar berbagai sektor dalam menjaga keamanan siber dan melindungi data pemerintah serta masyarakat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada BSSN atas inisiatif ini yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas CSIRT di seluruh Indonesia. "Kerjasama dan koordinasi yang kuat antar CSIRT sangat krusial dalam menghadapi ancaman siber yang semakin berkembang. Dengan adanya inisiatif ini, kami berharap dapat meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi, merespon, dan memitigasi insiden siber dengan lebih efektif," ujar Lalu Alwan Basri.

 

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Sulistyo, menyatakan bahwa seluruh instansi akan diberikan surat tanda registrasi sebagai tanda telah terlewati proses pembentukan tim tanggap insiden hingga terdaftar di BSSN. Pada hari ini, 18 instansi pemerintah dan 260 organisasi sektor pembangunan manusia telah berhasil teregistrasi. "Ini adalah langkah besar dalam upaya kita memperkuat pertahanan siber nasional," kata Sulistyo.

 

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Aria Setiadi, menyebutkan bahwa Kementerian Kominfo perlu menyiapkan strategi dan langkah-langkah yang komprehensif, mulai dari antisipasi mitigasi hingga penanggulangan dan pemulihan bila terjadi insiden keamanan siber. "Penting bagi kita untuk memiliki rencana yang solid dan terkoordinasi dalam menghadapi ancaman siber, sehingga kita dapat melindungi infrastruktur penting dan data masyarakat dengan lebih baik," ujar Budi Aria Setiadi.

 

Acara ini juga diisi dengan berbagai sesi diskusi dan workshop yang membahas strategi dan teknologi terbaru dalam pengelolaan insiden siber. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan dalam upaya memperkuat pertahanan siber di sektor pemerintahan dan pembangunan manusia. Diharapkan dengan adanya program ini, kemampuan dan kesiapan CSIRT di Indonesia dapat semakin meningkat, sehingga mampu menghadapi berbagai ancaman siber dengan lebih tangguh dan responsif. *(TK-DISKOMINFO).

Related Posts

Recent Posts

Categories

Search