Jadikan Ajang Utshawa Dgarma Gita XV Sebagai Momentum Mengharumkan Kota Mataram di Tingkat Nasional
5 months ago

Jadikan Ajang Utshawa Dharma Gita XV Sebagai Momentum Mengharumkan Kota Mataram di Tingkat Nasional 

 

 

Mataram – Setelah mempersiapkan diri selama berbulan-bulan untuk berkompetisi dalam berbagai kategori di ajang Utshawa Dharma Gita XV tingkat Nasional, yang akan dilangsungkan pada 8-12 Juli 2024 mendatang di Solo, Jawa Tengah, 20 Kontingen beserta Official Dharma Gita Kota Mataram, diharapkan mampu untuk mengharumkan Kota Mataram di ajang tersebut. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, saat melepas secara resmi Kontingen Dharma Gita Kota Mataram, pada Jumat, (05/07/24), di Ruang Kenari Kantor Walikota Mataram.

“ Berikan penampilan terbaik kalian dengan penuh semangat dan kepercayaan diri. Tunjukkan bahwa kalian adalah duta-duta terbaik dari Kota Mataram yang siap untuk bersaing di tingkat nasional, dan jadikan Kegiatan ini sebagai momentum untuk mengharumkan nama Kota Mataram ke ajang nasional”. Ungkapnya dengan penuh semangat. 

Menurutnya, Utshawa Dharma Gita merupakan ajang yang sangat penting untuk mempererat tali persaudaraan antar umat Hindu di seluruh Indonesia, dan momen dapat saling berbagi ilmu, pengalaman, dan wawasan tentang ajaran agama Hindu. 

“Saya berharap, kalian dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk belajar dan bertukar pengetahuan dengan peserta dari daerah serta memperkenalkan budaya kita, dan menunjukkan keindahan serta kekayaan spiritual yang kita miliki”. Ujarnya kembali. 

Utsawa Dharma Gita sendiri merupakan festival atau lomba nyanyian suci Keagamaan Hindu. Para peserta akan berkompetensi untuk menunjukkan kemahiran dan kemampuannya dalam membaca teks–teks Kitab Suci Weda. Kegiatan ini juga berfungsi sebagai platform pendidikan bagi generasi muda untuk belajar dan menghargai warisan budaya mereka. 

Dengan mengusung tema “Dharmagita dari Paramacastra menuju Paramatattva” yang bermakna “Dari Seni Sastra Menuju Kebenaran Substantif” yang merepresentasikan eksistensi seni sastra yang kian penting untuk dilestarikan sekaligus sebagai landasan filosofis kebenaran. (TK-Diskominfo).

Related Posts

Recent Posts

Categories

Search