Generasi Muda Mataram Tunjukkan Semangat Inovasi Lewat Lomba Karya Tulis Ilmiah 2025
Mataram – Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) Pelajar Tingkat SMA/MA/SMK se-Kota Mataram tahun 2025 bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi wahana untuk menumbuhkan daya pikir kritis, keberanian berpendapat, serta kemampuan menawarkan solusi nyata atas persoalan di sekitar. Acara pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah digelar Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Mataram di Aula Lantai III Kantor Wali Kota, Kamis (25/09/2025).
“Hari ini, melalui kegiatan yang sangat luar biasa ini, kita merayakan lahirnya semangat, kreativitas, serta kecintaan anak-anak kita pada dunia ilmu pengetahuan,” ujar Wakil Wali Kota Mataram, TGH Mujiburrahman, dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa capaian yang diraih para peserta bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju prestasi yang lebih tinggi. “Semoga capaian hari ini dapat menjadi bekal dan pijakan untuk melahirkan inovasi-inovasi baru yang lebih bermanfaat,” ungkapnya.
Wakil Wali Kota juga berpesan agar para pelajar berani bermimpi setinggi mungkin, karena mimpi yang diperjuangkan dengan kerja keras, disiplin, dan doa akan melahirkan hasil nyata. “Keberhasilan kalian hari ini hendaknya menjadi inspirasi bagi teman-teman lain untuk terus berusaha, berlatih, dan berprestasi,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Juara I diraih siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram, Mutia Putri Mursalin, dengan karya tulis berjudul Inovasi Teh Herbal Daun Kelor, Serai, dan Stevia sebagai Produk Minuman Fungsional dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Remaja. Menanggapi capaian ini, TGH Mujiburrahman menyinggung ungkapan “Dunia Tidak Selebar Daun Kelor.” Ia menilai, kelor memberi inspirasi bahwa bidang ilmu sangat luas untuk digali. “Kalau kita gagal dalam satu bidang, maka kita bisa berusaha di bidang lain, karena bumi Allah SWT sangat luas,” tuturnya.
Kepala Bidang Penelitian BRIDA Kota Mataram, Syainic Handayani, menjelaskan bahwa lomba tahun ini mengusung tema “Keterlibatan Generasi Muda dalam Pembangunan Berkelanjutan Kota Mataram” dengan enam subtema: Digitalisasi, Sumber Daya Air dan Sanitasi, Ekonomi Kreatif, Perubahan Iklim, Teknologi Hijau,dan Pariwisata. “Kegiatan ini mendorong siswa untuk melakukan riset, memiliki sifat kritis, serta memfasilitasi mereka dalam menyampaikan ide serta gagasannya,” terang Syainic.
Ia menambahkan, lomba KTI pelajar ini tidak hanya melahirkan ide-ide kreatif berbasis iptek, tetapi juga menumbuhkan semangat riset untuk membangun tradisi berpikir ilmiah generasi muda Mataram.
Mutia Putri Mursalin, peraih Juara I, mengaku bangga atas pencapaiannya. Ia menuturkan bahwa proses penelitian hingga revisi karya memberikan pengalaman berharga. “Semua itu mengajarkan arti kerjasama, kekompakan, dan tanggung jawab,” ungkapnya. Ia berharap BRIDA terus menghadirkan kegiatan serupa agar semakin banyak pelajar yang terdorong untuk berinovasi.
Selain Juara I, penghargaan Juara II diraih siswa SMAN 1 Mataram dengan karya Pemanfaatan Sampah Organik di Lingkungan Sekolah sebagai Pupuk Kompos melalui Budidaya Maggot. Adapun Juara III kembali diraih MAN 2 Mataram melalui karya Inovasi Produk Kopi Biji Kurma Bertais Daun Salam (Studi Usaha Berbasis Ekonomi Kreatif).
Untuk kategori Harapan, SMAN 9 Mataram meraih Harapan I dengan karya Penilaian Kelayakan Ekonomi dan Penerimaan Konsumen terhadap Krupuk dari Limbah Kulit Semangka. Harapan II diraih SMAN 6 Mataram dengan karya Perancangan Cat Dinding Berbasis Mikroalga sebagai Solusi Pengurangan CO2 dalam Ruangan. Sedangkan Harapan III dimenangkan SMKPP Negeri Mataram melalui karya Peningkatan Nilai Ekonomi Limbah Kulit Nanas melalui Inovasi Pengolahan Menjadi Abon.
Dengan semangat penelitian dan kreativitas yang ditunjukkan para pelajar, Lomba KTI 2025 membuktikan bahwa generasi muda Mataram siap menjadi garda depan dalam menciptakan inovasi berkelanjutan bagi kota dan bangsa. (TK-Diskominfo)